Hotline 085215765758
Informasi lebih lanjut?
Home » Tempat Wisata » Sejarah legenda Gunung Bromo

Sejarah Legenda Gunung Bromo dan penduduk suku Tengger

Pada jaman dahulu kala ketika kerajaan majapahit mengalami serangan dari berbagai daerah penduduk pribumi kebingungan untuk mencari tempat tinggal hingga pada akhirnya mereka terpisah menjadi 2 bagian yan pertama menuju ke gunung Bromo, kedua menuju Bali. Ke 2 tempat ini sampai sekarang mempunyai 2 kesamaan yaitu sama – sama menganut kepercayaan beragama Hindu. Sejarah legenda gunung bromo tak lepas juga dari penduduknya yang disebut suku Tengger di kawasan Gunung Bromo, Nama Tengger berasal dari Legenda Roro Anteng juga Joko Seger yang diyakini sebagai asal usul nama Tengger itu. “Teng” akhiran nama Roro An-”teng” dan “ger” akhiran nama dari Joko Se-”ger” dan Gunung Bromo sendiri dipercaya sebagai gunung suci. Mereka menyebutnya sebagai Gunung Brahma. orang Jawa kemudian menyebutnya Gunung Bromo | sejarah legenda gunung bromo tengger.

Sejarah legenda Gunung bromo

Di sebuah pertapaan, istri seorang Brahmana / Pandhita baru saja melahirkan seorang putra dengan fisiknya sangat bugar dengan tangisan yang sangat keras ketika lahir, karenanya bayi tersebut diberi nama ” JOKO SEGER “. Di tempat sekitar Gunung Pananjakan, pada waktu itu ada seorang anak perempuan yang lahir dari titisan dewa. Wajahnya cantik juga elok. Dia satu-satunya anak yang paling cantik di tempat itu. Ketika dilahirkan, anak itu tidak layaknya bayi lahir. Ia diam, tidak menangis sewaktu pertama kali menghirup udara. Bayi itu begitu tenang, lahir tanpa menangis dari rahim ibunya. Maka oleh orang tuanya, bayi itu dinamai Rara Anteng.
Dari hari ke hari tubuh Rara Anteng tumbuh menjadi besar. Garis-garis kecantikan nampak jelas diwajahnya. Termasyurlah Rara Anteng sampai ke berbagai tempat. Banyak putera raja melamarnya. Namun pinangan itu ditolaknya, karena Rara Anteng sudah terpikat hatinya kepada Joko Seger.
Kecantikan Roro Anteng terdengar sampai ke telinga Kiai Bima, seseorang yang sakti mandraguna. Kiai Bima pun mendatangi Roro Anteng dan hendak untuk menikahinya. Bila permintaannya tidak dituruti, dia akan membuat bencana pada dusunnya. Akhirnya Roro Anteng dengan berat hati bersedia untuk dinikahi, namun dengan satu syarat, yaitu Kiai Bima harus membuatkan danau dalam waktu satu malam saja, yaitu diawali saat matahari terbenam hingga selesai ketika matahari terbit. Disanggupinya permintaan Rara Anteng tersebut.
Pelamar sakti tadi memulai mengerjakan lautan dengan alat sebuah tempurung (batok kelapa) sehingga pekerjaan itu hampir selesai. Melihat kenyataan demikian, hati Rara Anteng mulai gelisah. Bagaimana cara menggagalkan lautan yang sedang dikerjakan kiai Bima itu ? Rara Anteng merenungi nasibnya, ia tidak bisa hidup bersuamikan orang yang tidak ia cintai. Kemudian ia berusaha menenangkan dirinya. Tiba-tiba timbul niat untuk menggagalkan pekerjaan itu.
Rara Anteng mulai menumbuk padi di tengah malam. Pelan-pelan suara tumbukan dan gesekan alu membangunkan ayam-ayam yang sedang tidur. Kokok ayam pun mulai bersahutan, seolah-olah fajar telah tiba, tetapi penduduk belum mulai dengan kegiatan pagi.

BACA JUGA :  Batu Night Spectacular Wisata Malam di Batu Malang

Bajak mendengar ayam-ayam berkokok, tetapi benang putih disebelah timur belum juga nampak. Berarti fajar datang sebelum waktunya. Sesudah itu dia merenungi nasib sialnya. Rasa kesal dan marah dicampur emosi, pada akhirnya Tempurung (Batok kelapa) yang dipakai sebagai alat mengeruk pasir itu dilemparkannya dan jatuh tertelungkup di samping Gunung Bromo dan berubah menjadi sebuah gunung yang sampai sekarang dinamakan Gunung Batok.
Dengan kegagalan Bajak itu membuat lautan di tengah-tengah Gunung Bromo, suka citalah hati Rara Anteng. Ia melanjutkan hubungan dengan kekasihnya, Joko Seger. Kemudian hari, Rara Anteng dan Joko Seger menikah sehingga menjadi pasangan suami istri yang bahagia, karena keduanya saling mengasihi dan mencintai.
Pasangan Rara Anteng dan Jaka Seger membangun pemukiman dan kemudian memerintah di kawasan Tengger dengan sebutan Purbowasesa Mangkurat Ing Tengger, maksudnya “Penguasa Tengger Yang Budiman”. Nama Tengger diambil dari akhir suku kata nama Rara Anteng dan Jaka Seger. Kata Tengger berarti juga Tenggering Budi Luhur atau pengenalan moral tinggi, simbol perdamaian abadi.

BACA JUGA :  SM Bromo hotel and resto

Dari waktu ke waktu masyarakat Tengger hidup makmur dan damai, namun sang penguasa tidaklah merasa bahagia, karena setelah beberapa lama pasangan Rara Anteng dan Jaka Tengger berumah tangga belum juga dikaruniai keturunan. Kemudian diputuskanlah untuk naik ke puncak gunung Bromo untuk bersemedi dengan penuh kepercayaan kepada Yang Maha Kuasa agar di karuniai keturunan.
Tiba-tiba ada suara gaib yang mengatakan bahwa semedi mereka akan terkabul namun dengan syarat bila telah mendapatkan keturunan, anak yang bungsu harus dikorbankan ke kawah Gunung Bromo, Pasangan Roro Anteng dan Jaka Seger menyanggupinya, kemudian didapatkannya 25 orang putra-putri, namun naluri orang tua tetaplah tidak tega bila kehilangan putra-putrinya. Singkat cerita sejarah legenda gunung bromo ini , pasangan Rara Anteng dan Jaka Seger ingkar janji, Dewa menjadi marah dengan mengancam akan menimpakan malapetaka, kemudian terjadilah prahara keadaan menjadi gelap gulita sehingga kawah Gunung Bromo menyemburkan api.
Kusuma anak bungsunya lenyap dari pandangan terjilat api kemudian masuk ke kawah Bromo, bersamaan hilangnya Kesuma terdengarlah suara gaib: ”Saudara-saudaraku yang kucintai, aku telah dikorbankan oleh orang tua kita dan Hyang Widi menyelamatkan kalian semua. Hiduplah damai dan tenteram, sembahlah Syah Hyang Widi. Aku ingatkan agar kalian setiap bulan Kasada pada hari ke-14 mengadakan sesaji yang berupa hasil bumi kemudian di persambahkan kepada Hyang Widi asa di kawah Gunung Bromo. sampai sekarang kebiasaan ini diikuti secara turun temurun oleh masyarakat Tengger dan setiap tahun diadakan upacara Kasada di Poten lautan pasir dan kawah Gunung Bromo.

BACA JUGA :  Pantai Sukamade taman nasional merubetiri

Begitulah Sejarah Legenda Gunung Bromo dan Tengger semoga cerita ini menjadi budaya yang tak terlupakan, hingga sampai sekarang Gunung Bromo menjadi Obyek wisata yang banyak dkunjungi oleh wisatawan domestik maupun manca Negara. Jika anda ingin berkunjung ke Bromo Anda bisa memilih berbagai pilihan kombinasi paket wisata bromo, paket sudah termasuk jasa transportasi ke bromo dan sewa jeep bromo. Semua sudah kami atur sehingga anda tidak perlu susah-susah memikirkan akomodasi dan segala sesuatunya.

4.7/5 - (4 votes)

Ditulis oleh

pesonabromo.com adalah Agent perjalanan wisata di Jawa timur yang menyediakan berbagai macam paket wisata seperti wisata rafting, snorkeling, paragliding, trekking, volcano, air terjun, photography dan adukasi. Obyek wisata di jawa timur seperti gunung Bromo, kawah ijen, malang batu city tour, snorkeling pulau menjangan bali, Pantai Sukamade dan obyek wisata menarik lainnya di jawa timur.

Mungkin Anda tertarik membaca artikel berikut ini.

paket wisata Jogjakarta bromo kawah ijen

Paket Wisata Jogjakarta Bromo Kawah Ijen Blue Fire 3 hari 2 malam

Paket Wisata Jogjakarta Bromo Kawah Ijen 3 hari 2 malam merupakan paket wisata Gunung Bromo dan kawah ijen bagi anda yang berada di Yogyakarta. Kami menyediakan fasilitas penjemputan ke Jogjakarta. Rincian Paket Wisata Jogjakarta Bromo Kawah Ijen Blue Fire 3 hari 2 malam sebagai berikut : Day 1 : jogjakarta – Gunung Bromo Penjemputan anda... selengkapnya

tips wisata ke gunung Bromo

Tips berwisata ke gunung Bromo

25 Maret 2016 3.064x Tips Traveling

Untuk menikmati keindahan gunung Bromo memang dibutuhkan persiapan sebelumnya, untuk itu kali ini pesonabromo.com akan membagikan 11 tips wisata ke gunung Bromo, agar nantinya wisata Anda dapat berjalan lancar dan menyenangkan.  Mari kita simak  beberapa tips wisata Ke Gunung Bromo dibawah ini : 1. Booking Penginapan Lebih Awal Gunung bromo ini sangat bany... selengkapnya

sukamade taman nasional merubetiri

Pantai Sukamade taman nasional merubetiri

24 Februari 2016 836x Tempat Wisata

Jarak Pantai Sukamade taman nasional merubetiri kira-kira 97 km ke arah barat daya dari kota Banyuwangi. Butuh perjuangan ekstra untuk menuju pantai ini, tapi bagi yang berjiwa adventure pasti sangat tertantang sekali untuk berkunjung ke Pantai Sukamade. Pantai Sukamade Terletak di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Tepatnya di wilay... selengkapnya

Ikuti Kami di :

Kontak Kami

Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.